Hatiku meneteskan darah yang membakar perih setiap saat. Aku memalingkan mukaku berharap semua ini tak terjadi pada keluargaku.
Bagi rakyat jelata, KPK adalah alat untuk membantu penegakan keadilan yang sudah lama bergema hampa di bumi Indonesia. Mereka itu bagai dewa Forseti penegak keadilan pada mitologi yunani.
Oleh karena itu disana tempat-tempat para pencari keadilan rakyat terhadap tikus negara.
Berbeda halnya dengan disini, di luar sana mereka mengeluh-eluhkan masa keberhasilan pemerinahanku, maka aku disini merengkuk sendiri berharap semua ini hanya anganan. Dan kadang-kadang berkali-kali mencoba mengintervensi nya, belum juga ku menaklukkannya.
Demikian pula halnya si Agus. Ia seorang yang pengabdi negara. Ia seorang warga negara teladan. Hampir separuh waktu dipergunakan untuk bertekun berusaha menjadi terbaik, hingga akhirnya ia bercita-cita terbang ke langit ke tujuh bersama istri dan anaknya.
Semenatara keluarganya seorang yang berlawanan darinya. Seorang koruptor dana BLBI, Tentu bukan pilihan muda baginya.
Wahai kehidupan dari semua pendengar, apakah engkau mendengar keluh kesahku ini??!!... "aku sendiri meratapi semua kesalahanku tapi aku manusia yang tak luput dari kesalahan... tapi mengapa tetap tak ada maaf darinya walaupun aku menyembah dihadapannya.
Apa yang harus ku lakuakan??? "Aku hanya menarik nafas panjang.
RSS Feed (xml)