POLISI = PREMAN, MENURUT KAMU ???!!!

Ikatan pertalian antara aparat dengan preman bak sepasang kekasih yang saling mencinta, yang satu sama lain saling mendukung untuk memnuhi kebutuhan diri mereka sendiri. 

Entah angin apa yang memberanikan aku untuk menulis narasi ini kepadamu, aku tidak tahu. Yang jelas, saat demokrasi mulai berjalan pada lintasannya, aku memberanikan diri menayampaikannya.

Polisi ataukah preman, bagai pinang yang tak terbelah, dalam suatu simbiosis mutualisme. Antara mereka hanya terbatas legalitas setinggi pundak kita. Sebagai pihak keamanan, mereka bersama sama-sama berada di antara kita, tembok berlapis baja tebal dan kuat saling melapisi, saling dukung-menduung sehingga kita sebagai masyarakat kecillah yang di rugikan. Andai kata kerbau, burung jalak adalah penegak hukumnya.

"Aku kan tetap siap sedia disana sekalipun engkau tak membutuhkanku." mungkin itulah kiasan polisi yang membekingi illegal logging Jambi. Mengintip ke depan, perjudian Riau, menyeret enam jendral besar. Dan apabila hati masing-masing ( polisi dan preman) mulai berdengan kasih, dengan mata saling berkedipan, mereka mengisyaratkan code cinta melegalkan perjudian.

Terserah mereka!! aku tak bisa berbuat banyak. Namun aku akan sangat senang apabila jalinan kasih diantara mereka terputus.

"Cinta palsu berbaju kepura-puraan, berhias muslihat, dan terlihat penuh kebusukan" 

harapku, semoga ini menjadi cambuk bagi kepolisian untuk bekerja lebih baik lagi.