MUKADIMMAH HAK ASAZI MANUSIA NEGERIKU

Sesuatu yang berdaya mengungkap keadilan dan kenyataan. Sesuatu yang bicara kebenaran manakala lidah kehidupan dibuat membisu. Sesuatu yang tegak berpendapat laksana mercusuar biru menunjukan jalan kebebasan. Sesuatu itu yang disebut kekebasan hak asazi manusia...


60 tahun peringatan HAM, namun tak terkuak jua tabir rahasia dalang tragedi semanggi I, semanggi II. Dalam hati ini bertanya " Apa saja yang dilakukan Komnas HAM selama ini??!!." Sudah sekian lama engkau bekerja, segala gaji yang tinggi fasilitas memadai kupenuhi, tapi makna azas hak asazi manusia saja tak bisa kau rumuskan. Betapa kecewa aku dengan semua ini!!.

10 tahun lalu, masih tergambar jelas
dalam ingatanku bahwa 13 rekanku diculik. Tanpa mengucap apa, aparat membawa mereka. Inilah pemerkosan hak asazi manusia sesungguhnya.

Bukan sekali dua hal ini terjadi kasus alas tlogo, pembunuhan marsinah, tragedi trisakti dan berbagai kasus pelanggaran hak asazi manusia lainnya belum terpecahkan. Pansus orang hilang DPR, kejaksaan Agung tetap saja bodoh, seakan-akan tak tahu dengan kehendaknya.

Kebebasan hak asazi manusia yang kelam kini sedang di rundung malang.

..... adalah mukadimah HAM negeriku. Kebebasan arti sebenarnya kurang bebas, kemerdekaan yang langkahnya tidak merdeka, semuanya tetap bisu.